Hernia Abdominalis

Definisi
Hernia berasal dari bahasa latin yang yang artinya adalah ruptur. Hernia merupakan protrusi organ atau jaringan yang abnormal melalui defek pada dinding disekitarnya. Hernia dapat terjadi diseluruh tubuh, namun hernia paling sering terjadi pada daerah abdominal, yaitu terutama pada daerah inguinal (hernia inguinalis). Hernia pada dinding abdominal terjadi ketika pada dinding abdomen tersebut, terdapat fascia atau aponeurosis yang tidak dilapisi oleh otot lurik, sehingga dinding tersebut menjadi lemah atau rentan terjadinya herniasi (lokus minoris resistan). Beberapa tempat pada dinding abdomen yang rentan terjadinya herniasi adalah

• area umbilical
• area inguinal
• area femoral
• linea alba
• bagian bawah linea semilunaris
• dan temapat yang sebelumnya dilakukan insisi bedah

Penonjolan atau defek pada hernia memiliki beberapa bagian, yaitu lubang (orificium) dan leher (columna) yang terletak pada bagian paling dalam lapisan musculoaponeurotic paling dalam, serta saccus (kantong) hernia, mulai dari leher dan dilapisi oleh lapisan peritoneum.

Hernia dapat diklasifikasikan menjadi 

• Hernia reducible / reponibilis -> hernia yang masih bisa di masukkan kembali (replaced) ke dalam jaringan otot yang mengelilinginya sehingga tidak terdapat penonjolan hernia
• Hernia irreducible / ireponibilis -> hernia yang sudah tidak dapat di masukkan kembali / replaced
• Hernia incarcerata -> hernia yang struktur yang mengalami herniasi sudah terjepit dan tidak dapat dikembalikan /  replaced (ireponibilis)
• Hernia strangulata -> terjadi ketika struktur yang mengalami herniasi sudah terganggu suplai pembuluh darah nya. Hernia ini berpotensi memiliki koplikasi yang fatal dan serius. Strangulasi terjadi pada hernia dengan konten yang besar dan banyak disertai orificium atau lubang hernia yang kecil.  Lubang yang kecil tersebut menyababkan terhambatnya aliran artei dan vena. Pada strangulasi dapat terjadi adhesi antara konten dari hernia dan peritoneum yang melapisi sacus hernia sehingga konten hernia dapat terjebak didalam nya dan menyebabkan obstruksi dan strangulasi pada hernia. Terdapat tipe hernia yang juga sering menyebabkan hernia namun kondisi ini jarang terjadi, yaitu hernia Richter. Hernia richter terjadi ketika pada bagian kecil anti mesenterik pada usus mengalami herniasi, dan mudah mengalami strangulasi meskiun tanpa disertai obstruksi intestinum.

Hernia juga dapat dibagi berdasarkan letaknya menjadi

• Hernia interna -> herniasi intestinum melalui suatu defek didalam cavitas pertoneum
• Hernia eksterna -> herniasi intestinum melalui suatu lapisan pada dinding abdomen
• Hernia interparietal -> ketika hernia mengandung lapisan musculoaponeurotic dinding abdomen.

Secara luas, hernia badominalis dapat kita bagi menjadi hernia ventral dan hernia inguinal.

Macam - Macam Hernia dinding abdominal 

• Regio inguinal -> hernia inguinal (direct, indirect, or combined) dan hernia femoralis
• Ventral abdomen -> hernia umbilicalis, epigastrica, spigelian
• Regio Pelvis -> hernia obturator, ischiadica, perineum
• Posterior abdomen -> hernia lumbalis (superior triangle, inferior triangle)